BERSEMANGATLAH KAWAN DENGAN SEJUTA HARAPANMU ^_^

Sabtu, 29 Oktober 2011

KISAH KEREN, DIBALIK DOA YG TAK TERKABUL

Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.

Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula.

Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.



Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya.

UJIAN DAN COBAAN BAGIAN DARI IBADAH

Saya percaya setiap kita pasti pernah mengalami yg namanya kesusahan.
Baik kecil maupun besar. Baik ringan maupun berat. Dari mulai persoalan pribadi, rumah tangga, hubungan keluarga, sakit, kondisi pekerjaan, status sosial, usaha yg jatuh bangun dan sering bangkrut, banyak hutang, sulit berhasil, dan masih banyak hal lain yg tidak mungkin disebutkan satu per satu.

Kalau mau diakui, hidup ini sebenarnya adalah ‘kumpulan dari kesulitan’. Dan setiap kesulitan sudah disandingkan Tuhan dengan jalan keluar. Tinggal kita berusaha mencari jalan keluar yg sdh disiapkan Tuhan tsb.
Contohnya adalah perjalanan seorang bayi yg belajar utk bisa berdiri. Mulai dari mengangkat pantatnya, hingga meluruskan kakinya semua perlu proses jauh bangun. Tidak pernah bayi yg mau belajar berdiri langsung bisa berdiri dalam sekali usaha.

Begitu juga ketika sang bayi mau berjalan. Tidak pernah bayi bisa langsung berjalan mulus ketika mulai belajar jalan. Adakalanya kaki kirinya menyenggol kaki kanan sehingga dia terjatuh. Adakalanya sang bayi menyenggol kursi tamu ketika jalan sehingga terjatuh ke lantai lalu keningnya benjol.
Begitu pula hakikatnya kesusahan yg dihadapi orang dewasa. Karena akal kita sudah berfungsi optimal, maka kesusahan yg kita hadapi tentu setara dengan Fungsi akal kita.

Hanya Tuhan punya perhitungan sendiri utk memberi kesusahan (baca ; cobaan) pada setiap hamba-Nya. Kesusahan tsb disesuaikan dengan kapasitas akal yg Tuhan titipkan kepada kita. Jangan pernah sanksi atas kemampuan Tuhan utk memberi kapasitas kepada kita. Perhitungan Tuhan tidak akan meleset. Masalah yg kita terima sudah diperhitungkan sesuai kapasitas ‘indera’ yg dititipkan ke kita.

Hanya masalahnya ada pada diri kita masing-masing.

Apakah ada dosa yg telah kita lakukan dan kita belum minta ampun (bertobat) kepada Sang Pemberi Jalan Keluar..



Jika ada yg kurang atau salah dalam menyelesaikan masalah, maka perbaiki caranya. Jika ada dosa yg telah kita lakukan dan belum minta ampun kepada-Nya, maka segeralah minta ampun. Terus lakukan introspeksi itu semua dan jangan berhenti sebelum berhasil menemukan jalan keluar.
Jika kita mengeluh di tengah jalan, itu manusiawi. Namun cepat-cepat sadarkan diri kita bahwa inilah mungkin yg namanya proses pembelajaran. Dan suatu saat kita akan mengakui kebenaran kalimat bijak berikut : “Pengalaman adalah Guru yg paling berharga”.

Kehidupan di dunia ini sebenarnya adalah kehidupan menuju akhirat. Ia adalah jembatan yang mesti dilalui oleh setiap manusia sebelum menempuh alam akhirat. Bahasa sederhananya, kehidupan dunia adalah medan persediaan dan persiapan untuk menuju kehidupan akhirat yang kekal sepanjang zaman. Ar-Raghib mengatakan, "Kekal adalah terbebasnya sesuatu dari segala macam kerusakan dan tetap dalam keadaan semula."

Kehidupan dunia ini merupakan jembatan penyeberangan, bukan tujuan akhir dari sebuah kehidupan, melainkan sebagai sarana menuju kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat. Karena itu, Alquran menamainya dengan beberapa istilah yang menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya.

Barangsiapa taat kepada Alloh dan Rasul-Nya, niscaya Alloh memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang mendurhakai Alloh dan Rasul-Nya, niscaya Alloh memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan.” QS. An-Nisaa’ (4) : 13,14

Kualifikasi manusia di akhirat nanti akan ditentukan kualitasnya setelah melalui proses ujian ketaatan kepada Alloh yang begitu panjang selama ia hidup. Baik buruknya kualitas setelah dewasa sangat ditentukan oleh proses pemeliharaan sejak dini.

Ketika mendengar seorang teman mendapat kesuksesan, terkadang muncul rasa iri hati. Ingatlah bahwa rizki memang ditentukan Alloh berbeda-beda. Seperti pesan dari Abdullah bin Mas’ud r.a. : ” Relakanlah hatimu dengan sesuatu yang Alloh berikan untukmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.”

Janganlah kamu sekali-kali menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka, dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. ” QS. Al-Hijr (15); 88

BEKAL BUAT HARI ESOK

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Hasyr [59]: 18).

Hari esok adalah hari akhirat. Hidup tidaklah akan disudahi hingga di dunia ini saja. Dunia hanyalah semata-mata masa untuk menanam benih. Adapun hasilnya akan dipetik di hari akhirat. Maka, beriman kepada hari akhirat menyebabkan rezeki yang Allah karuniakan di dunia memang telah Allah sediakan terlebih dahulu sebagai persediaan hari esok... Kelak di akhirat esok, amal kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Islam tidak memisahkan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi. "Ad-dunya mazra'atu alakhirah," dunia adalah tempat bercocok tanam untuk kepentingan hari esok, akhirat.
Seyogianyalah kita selaku orang-orang yang telah mengaku beriman memupuk imannya dengan takwa, lalu merenungkan hari esoknya, apa gerangan yang akan kita bawa untuk menghadap Allah.

AKU HARUS LEBIH BERANI DAN LEBIH BAHAGIA

Kebahagian itu WAJIB buat saya. Karena saya RATIH adalah HAPPY, dan HAPPY adalah RATIH.
HARI I: Sudah hampir 1 tahun ini sy mengalami ketakutan dan kecemasan yg luar biasa. Saya takut pada kematian dan hal2 yg berkaitan dengan itu. Dulu waktu sy SMA sy juga pernah merasakan hal yg sama, namun entah dgn cara apa sy bisa lupa, kurang lebih 5bulan sy ketakutan untuk tidur dan bermimpi. Sangat menderita dan menyesak sekali memang. Kecemasan itu muncul lagi dengan sy shock karena sahabat sy SMP mendadak meninggal karena kecelakaan. Sy shock berat, deprese, dan takut luar biasa. Hati kecil sy menola, sangat menolak untuk takut...... karena sejatinya sy orang yang optimis dan sangat bersemangat!!!!!! sy adalah orang yg selalu mempunyai cita-cita yang esar, sy HEBAT, dan sy LUARBIASA. Tiap hari sy yakin bahwa sy bisa sembuh, dan bagaimanapun carana sy harus sembuh.
Sejak saat itu, sy terus berjuang buat mengobati psikis sy. Tiap hari sy harus ketakutan, pikiran sy tiap detik tiap menit selalu kepikiran, takuuuut sekali. Sy pun bingung harus mengadu ke sapa. SY sangat rapuh, namun sy tetap berjuang, karena sy bisa. sy bisa normal kembali.
Akhirnya sy bertemu dengan dosen Psikologi sy "Mbak Cantik Sukma Galuh", sy curhat semuanyaaaa, sy benar2 ingin sembuh. Dy mengenalkan sy dgn teman dy, yaitu "Mbak Baik Aril Halida". Sy setiap hari hanya mengeluh dan mengeluh dg mb aril, tapi tidak bosen-bosennya dy menasehati sy, e\memberi sy support dan suggest yg luar biasa. Namun, tetap sja sy merasa takut..... Pikiran itu tidak bisa hilang, sy streeeesssssss,, sy depresiiiiiii waktu itu. Sy tambah bingung, BAGAIMANA CARANYA AGAR SY SEMBUH??? Otak sy terus berputar, dan teruuuuussss berjuang. Sy malu dg mb aril harus slalu ngeluh ma dy. Mb aril bilang: HANYA SY YG MAMPU MENYEMBUHKAN DIRI SY. & CARA TERBAIK ADALAH MENDEKATKAN DIRI KE ALLOH SERTA MEMPASRAHKAN SEMUANYA. Sy berpikir dan terus berpikir,,,,,, akhirnya sy mendapat ide,, "PESANTREN". Mungkin itu yg bisa membantu sy memecahkan masalah ini. Sy dikasih tau sahabat baik sy "Tambun Tina Indriyani" ada pesantren bagus di Jogja "DARUSH SOLIHAT",,,, disitu sy bertemu dg UMI, sy bercerita, 2x sy bercerita namun belum sempat keluar semua unek2 sy lalu time is up. Umi harus segera pergi mengantar anaknya, acara penting. AKhirnya sy pasrah. Ya sudahlah...... mungkin memang sy yang harus lebih bijaksana. Sy gag kehilangan akal, karena sy cerdik (xixixixiiiii.....narsis dikit biar ga stresssss). Sy download kajian2 Om Yusuf Mansyur dan Pakdhe Aa'gym dari youtube.com dan 4shared.com. HMmmmm..... LUAR BIASA sekali....... kajian iotu membuat sy luarbiasa tenang. Tiap sy takut, sy selalu mendengarkan ceramah dr Om & Pakdhe.
Sejak saat itu, hati sy semakin tergugah untuk lebih mendalami ISLAM...... dan pasrah kepada Alloh.

HARI II: Melanjutkan cerita kemarin, sebelum sy benar2 sadar bahwa hanya Alloh lah yang Maha Penolong yg sebenarnya, dan CUKUPLAH ALLOH MENJADI PENOLONG KAMI DAN SEBAIK2NYA PELINDUNG. Dulu setiap malam, saya sangat takuuuut, sy takut untuk tidur karena saya takut mimpi. Hampir tiap hari karena ketakutan saya itu sy selalu bermimpi apa aja yg saya takutkan. Sy takut mimpi2 yg mitos tentang penyebab kematian, miris sekali...... Semakin sy takut, semakin mimpi itu datang. Kenyataannya gag ada apa2. namun sy tetap gag bisa sadar. Sangat capek sekali, lelahhhh rasanya ketika harus nerima bahwa sy terlanjur mimpi. karena ketakutan sy juga, tiap malem sy kebangun, ketakutan....kebingungan sendiri..... namun sy gag hilang akal, sy gag pernah membiarkan diri sy terus takut. sy pgn tidur kembali namun susaaaahhhhh. Takut mimpi itu datang lg :((, sy pun dengerin MP3 sy sumpelin kuping sy dgn headset agar pikiran buruk itu hilang. akirnya sy bisa tertidur. Ketika mimpi itu harus dateng lg,,pagi harinya sy harus nerima kenyataan bhw sy gag bisa semangat 1 hari ini. Menyedihkan sekali...... Tiap hari sy harus mempertaruhkan kebahagiaan sy hanya dgn 1 ketakutan yg sangat tdk bermanfaat. Tiap hari sy berjuang,,berjuang buat sembuh, berjuang buat keluar dari keterpurukan ini..... Banyak hal yg sy lakukan, dzikir sebelum tidur, wudhu sebelum tidur, berdoa.... namun terkadang semua itu sia2..... kenapa? karena kurang keyakinan sy pada Alloh. Namun ketika sy benar2 yakin bahwa Alloh lah sebaik2nya Penolong & Pelindung,,akhirnya kedamaian, ketenangan itu berangsur mendatangi sy.... Thanks God.....

HARI III: Tidak hanya itu saja, banyak hal tidak penting yang saya takutkan. Entah kenapa semua ini bisa terjadi...... Setiap mendengar berita lelayu, badan sy langsung gemeteran, keringat dingin, pikiran yg enggak2, kebingungan sendiri.... kelimpungan gag karuan.... saya lelahhhh sekali..... terkadang nafas jadisesak sendiri & gag kuasa sy cerita dgn orang lain termasuk keluarga sy. sy malu...... Sy pun sangat takut dan parno sekali melihat kuburan & hal2 yang berhubungan dengan itu. Padahal setiap sabtu minggu sy mudik & rumah sy deket kuburan. sy hampir 2 hari itu gag pernah keluar rumah kalau gag penting2 amat. Pernah suatu waktu sy disuruh keluar bentar dan terpaksa harus melihat,,akhirnya malam harinya sy sesek sendiri, ketakutan yg berlebihan dan gag berani tidur, Tiap memejamkan mata sy slalu terbayang-bayang yang enggak2..... saya takuuuuuutttttt............ sejak saat itu sy bilang ke keluarga, pokoknya sy gag mau disuruh keluar, titik. gag usah tanya lagi. (**kalo gag kepaksa harus keluar) hahahahaaa....... Hari demi hari sy jalani dengan pikiran takut....cemas.....gelisah.....resah....... hasilnya sangatlah lelahhhh sekali pikiran ini sering marah-marah gag jelas ma orang terdekat, sering capek, akhirnya sering sakit sendiri. Sebulan bisa kerikan 2-3 kali, wkwkwkwkkkkk...... Ya apa boleh buat,, dari pada sy sakit beneran, kerja keteteran, kuliah kelimpungan.
Banyak hal yg sebenarnya telah sy sadari.... namun teori itu sangat mudah,,,,,prakteknya yang sulit.
Kemaren, baruuuu aja. Sepulang nganter ponakan ulang tahun kan sy happy banget (memang seharusnya bahagia), lalu sy ditelpon orang rumah suruh ket4 budhe katanya budhe sy sakit. Sampai rumah budhe nafas sy yaaa.... agak gag teraturlah..... takut,,,sy takut entah apa yg Q takutkan. Namun stelah bercanda2 hilang tu perasaan geje. Setelah itu mami ngajak ke t4 mbahnya Ipar sy buat jenguk lagi. Belum2 sy tu dah mikir aneh,,,wah malem2 nanti kalo lewat kuburan sy takutttt..... yaaaa akhirnya di perjalanan sy sesek2 sendiri, gag jelas, pengen cepet2 pulang..... Duhh gag tahan banget kayak gini. Ada satu lagi yang sampai sekarang sulit buat ku ubah,,,, kalau ada keluarga sy sakit, lalu di HP sy muncul panggilan dari keluarga, entah itu Babe, mami, adek, ato kakak.... pikiran sy langsung negatif hati luar biasa deg2an, tangan dingin mau angkat akhirnya angkat telp dengan nada: Hallo..... (lirih sekali).... bis itu makclesss......**ternyata gag ada apa2,, cuma tanya kabar aja..... tapi dasar ne pikiran dah negatif,,tetep aja gag ada apa2 badannya masih gemetar.
Kemarin kamis mami telp juga ketika dedek ponakanQ sakit, telponnya sih kayak ngeluh gitu.... Aseli kebingungan neh pikiran, langsung takut, gemeteran & binguuuuung sendiri. Sy mesti gimana kalau kayak gini?????? :(( akhirnya sy membaca yasin, pasrah wes semuanya....... Akhirnya tenang pikiran sy.... gag ada lagi pikiran negatif, yang ada pasrah ke Alloh..... Ya Alloh, lindungilah kami dari godaan syetan yang terkutuk dan lindungilah kami dari perasaan gelisah, takut, cemas, dan resah berlebih..... Bahagiakanlah kami Ya Robb...... dan Berikan kami Umur yang Panjang dan Barokah, amiiiiiiiiin..........

HARI IV: Sudah hari ke empat,,semoga trauma ini bisa hilang..... sy bisa normal dan bahagia kembali seperti kawan2. HMmmmm...... hari ini sy sesek nafasnya rasanya ya ntu karena takut. Disamping itu sy juga capeeeekkkk sekali. pengen brontak rasanya. Kerja ndrian dah 2 bulan gag dicari-carikan teman. Tega bener tu WD II menunda2 rekrutmen pegawai baru. Dia gag bisa ngrasain apa yang aku rasain. Capek bener pak.... Liat saya mpe sering sakit2 gini, menguaaaapppp :((. Seperti di dholimi. Ya Alloh Maha Melihat Pak,,,,kalo memang bapak berusaha ngundur2 ya Alloh sendiri yang akan kasih ganjaran ke Bapak. Kadang gag rela gara2 kerjaan, badan harus sakit gini. Biz baca artikel MENGUAP, sy jadi takut. Pengen berobat tapi bingung kemana? hhuuaaaahhhh...... Ya Alloh berikanlah petunjuk..... Sy ikhlas Ya Robb melakukan semua ini,,berikanlah sy nikmat kesehatan Ya Alloh...... Tolonglah hamba-Mu ini Ya Robb, karena hanya kepada-Mu lah sy memohon pertolonngan. Ketika harus sesek nafasnya, ketakutan, pikiran gag karuan, sy pengen marah..... tapi sy gag berhak. Hari ini sy UTS, harusnya sy belajar.... namun sangat lelah sekali pikiran ini buat dimasukin bahan ujian..... Mendung,,hari ini mendung sekali. Sy sangat takut mendung jika diruangan sendiri. Sy pengen berteman,,sy pengen dengar sendau gurau seperti ruangan teman2 yang lain....... kenapa harus aku yang nerima perlakuan seperti ini..... saya gag tau mesti gimana lagi. Kenapa sy harus terlalu banyak pikiran, beban yang membuat sy menjadi seperti ini........ kenapa????? kenapa????? saya hanya ingin bahagia, sehat, dan banyak kawan!!!!!!!!!!!! Ya Robbbbb...... tolong hamba-Mu ini..... :((

Jumat, 21 Oktober 2011

BEROBAT DENGAN SEDEKAH

Berobat hanya dengan sedekah ?............? ya, biasanya itu pasti menimbulkan tanda tanya besar, apa hubungan antara sedekah dengan kesembuhan dari suatu penyakit. tapi jika kita pelajari dan kita telaah , ada suatu kasiat tertentu di dalam sedekah itu sendiri, sebab salah satu kasiat sedekah telah direkomendasikan di dalam hadist oleh rasullah SAW adalah mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit , baik itu dalam kondisi penyakit fisik maupun penyakit psikis, yang biasanya banyak mendera kehidupan umat manusia. adapun rasullah juga bersabda, "Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah " ( HR. Baihagi).

Efek medis apa yang terkandung dalam amaliah sedekah ini ? pertanyaan ini bisa muncul kembali karena ketidak tahuan seseorang akan manfaat sedekah, sebab memang banyak yang belum memahaminya dikarenakan selama ini banyak yang berkiblat pada pengobatan medis-kimiawi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, dari pada menempuh jalur pengobatan ilahiyyah dengan cara sadakah tadi.

Beberapa hadist riwayat dan surat Al Quran juga menyinggung soal sedeh, beberapanya antara lain :
" Adapun orang yang memberikan (hartanya dijalan ALLAH) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka kami akan menyiapkan baginya jalan yang mudah " (Al Lail (92) : 5 - 7 )

"Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, sholat , sedekah dan amar makruf nahi munkar". (HR. Bukhari dan muslim )

Bagaimana sedekah bisa menyembuhkan suatu penyakit ? padahal secara lahiriah sedekah hanyalah suatu malan ibadah yang tidak ada hubungannnya dengan pengobatan atau semacamnya ? ya.....pemikiran semacam ini banyak dipertanyakan oleh sebagian besar manusia.
Jawaban dari semua pertanyaan diatas adalah terlebih dahulu kita harus memahami kekuasaan ALLAH dan kebesaran ALLAH, sebab seringkali manusia lupa diri, sombang, angkuh dan merasa yang paling hebat serta merasa tidak membutuhkan siapapun. padahal diluar itu semua manusia kadang tidak menyadari kekuatan dan kekuasaan yang sangat nyata yang membuat hal-hal semu semacam manusia dan bumi seisinya tampak seperti nyata dan membuat sesuatu yang sangat dan benar-benar nyata tidak dapat dilihat oleh panca indra kita / tidak terlihat, ya........itulah kekuatan dan kekuasaan ALLAH. Karena sedekah adalah amalan yang diperintahkan ALLAH, maka ALLAH lah yang akan menurunkan obat dari semua penyakit. sebab ALLAH juga lah yang menurunkan penyakit maka jika ALLAH sudah menurunkan obatnya maka sembuhlah penyakit itu. Subbahanallah.
Logika hukum langit memang hanya dapat dipahami oleh sebagian manusia yang mau berfikir, maka dari itu semua , apa yang tertulis dibuku ini yaitu berobat dengan sedekah sangat mempunyai banyak manfaat, selain dapat menyadarkan jika ada obat lain selain obat kimiawi , kita juga bisa semakin dekat dengan ALLAH dan memahami serta insyaallah kita semakin bertaqwa kepada ALLAH yang telah menciptakan kita.
amiin

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1877446-berobat-dengan-sedekah/#ixzz1bQ5b3YKM

Senin, 10 Oktober 2011

Keajaiban Sedekah

Rasulullah Saw. bersabda, ?Bila engkau ingin dicintai Allah, takutlah kepada-Nya dan bertakwalah. Bila engkau ingin dicintai para makhluk, berbuat baiklah kepada mereka dan jangan berharap sesuatu dari yang mereka miliki. Bila engkau ingin diperkaya dalam harta, maka zakatilah harta bendamu. Bila engkau ingin disehatkan badanmu, maka per-banyaklah shodaqohmu. Bila engkau ingin diperpanjang umurmu, maka bersilaturrahmilah kepada kaum kerabatmu. Bila engkau ingin dikumpulkan bersamaku di padang mahsyar, maka perpanjanglah sujudmu kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa.?

?Suatu hari ada seorang pedagang datang kepada salah seorang staf saya. Ia mengaku punya utang Rp. 30 juta, dan tidak tahu lagi ke mana harus mencari uang untuk melunasi utangnya. Oleh staf saya, ia disuruh shodaqoh. Apa yang bisa dilakukannya? Ia mengaku tak punya sesuatu yang berharga untuk dijual. Akhirnya staf saya menganjurkan agar ia menjual motor vespanya dan menshodaqohkan hasilnya. Ter-nyata, pada saat ia sedang menawarkan sepeda motor tersebut, kakak-nya yang di Swiss kirim SMS. Isinya menyatakan bahwa ia baru saja mentransfer dana senilai Rp. 30 juta...?
(Ustadz Yusuf Mansur)

Shodaqoh memang tak mampu dinalar oleh hukum ekonomi: ?Anda mengeluarkan, maka milik Anda berkurang.? Begitulah Allah menaburkan jutaan keajaiban, mukjizat, misteri dan rahasia keagungan di balik amal-an shodaqoh. Baik itu berkaitan dengan kehidupan di dunia, seperti kelapangan hidup dari beragam masalah, kebarakahan kekayaan, ke-bahagiaan dan apalagi nikmat pahala di kehidupan akhirat kelak.
Tak pernah ada tutur kisah bahwa orang yang rajin bershodaqoh lantas hidupnya jadi miskin, melarat, dhaif dan menderita. Justru para dermawan itu, yang ikhlas lillahi ta'ala, hidupnya makin bertabur harta, makin mulia dan makin bahagia.
Jika Anda ingin kian kaya, mulia dan bahagia, maka perbanyaklah shodaqoh Anda...

Sedekah Menyembuhkan Penyakit


Shadaqah Menyembuhkan Penyakit 
Di antara problematika kehidupan yang banyak dihadapi manusia adalah ditimpa berbagai macam penyakit, baik jasmani maupun rohani. Dan untuk mengobati penyakit, beragam ikhtiar dan usaha dilakukan oleh manusia. Ada di antara manusia yang menyalahi syari'at Islam dalam melakukan ikhtiar, seperti mendatangi dukun, orang pintar dan paranormal. Namun banyak juga yang sadar tentang bahaya perdukunan, sehingga mereka pun berusaha mencari pengobatan dengan cara yang sesuai dengan syari'at Islam, seperti mendatangi dokter, berbekam, mengonsumsi habbatus sauda' (jintan hitam) dan madu, atau dengan cara ruqyah syar'iyyah.
Dalam tulisan kali ini akan dibahas tentang salah satu sebab syar'i untuk memperoleh kesembuhan, simak dan resapilah nasehat Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau telah bersabda, “Ubatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan ber-shadaqah.” (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih al-Jami')

Cobalah iringi ikhtiar dan usaha yang kita lakukan secara syar'i dalam mencari kesembuhan dengan bershadaqah dan tanamkanlah niat shadaqah tersebut di dalam hati kita agar Allah subhanahu wata’ala menyembuhkan penyakit yang sedang menimpa kita.

Sebab-Sebab Syar'i untuk Memperoleh Kesembuhan 

Pertama: Melakukan ikhtiar secara Islami dan jangan melakukan ikhtiar yang terlarang.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Sesungguhnya Allah yang menciptakan penyakit dan obatnya, maka berubatlah kalian tapi jangan berubat dengan cara yang diharamkan” (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah)

Kedua: Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah subhanahu wata’ala adalah satu-satunya Dzat Yang Maha Menyembuhkan, sedangkan makhluk yang terlibat proses pengobatan seperti dokter, tabib, obat-obatan dan hal-hal yang terkait lainnya, itu semua hanyalah sarana menuju kesembuhan, dan buanglah sejauh mungkin keyakinan-keyakinan dan ungkapan-ungkapan yang menyimpang dari aqidah tauhid, seperti seseorang mengungkapkan perkataan setelah memperoleh kesembuhan, “Dokter Fulan memang hebat, obat itu memang manjur,” dan ungkapan-ungkapan keliru lainnya.

Ke tiga: Dekatkan diri dan tingkatkan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, serta mohonlah kepada-Nya ampunan atas dosa-dosa yang kita perbuat, karena salah satu hikmah Allah subhanahu wata’ala menurunkan penyakit pada diri kita adalah agar kita kembali ke jalan-Nya.

Ke empat: Bertawakkallah kepada-Nya dan berdo'alah selalu kepada Allah subhanahu wata’ala Dzat Yang Maha Menyembuhkan segala penyakit, agar penyakit segera diangkat dari diri kita dan janganah bosan untuk berdo'a, sebab kita tidak tahu kapan Dia menjawab do'a kita. Perhatikan sebab-sebab terkabulnya do'a serta penuhi syarat-syaratnya.

Ke lima: Bershadaqahlah semampu kita karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjanjikan kesembuhan melalui shadaqah, dan tepislah jauh-jauh anggapan bahwa bershadaqah itu mengurangi harta kita, justru Allah subhanahu wata’ala akan melipatgandakan harta kita. Dan niatkanlah shadaqah untuk memperoleh kesembuhan dari Allah subhanahu wata’ala.

Ke enam: Yakini dan tanamkan keyakin-an sedalam-dalamnya bahwa Allah subhanahu wata’ala akan menyembuhkan penyakit kita. 

Kisah-Kisah Nyata Orang Sembuh Setelah Bershadaqah 

Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij berkata, “Wahai saudaraku yang sedang sakit, shadaqah yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah shadaqah yang diniatkan untuk memperoleh kesembuhan, boleh jadi anda telah banyak melakukan shadaqah, tetapi hal itu tidak anda lakukan dengan niat untuk mendapatkan kesembuhan dari Allah subhanahu wata’ala, oleh karena itu coba anda lakukan sekarang dan tumbuhkanlah kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah subhanahu wata’ala akan menyembuhkan diri anda. Isilah perut para fakir miskin hingga kenyang, atau santunilah anak yatim, atau wakafkanlah harta anda, atau melakukan shadaqah jariah, karena sesungguhnya shadaqah tersebut dapat mengangkat dan menghilangkan berbagai macam penyakit dan berbagai macam musibah dan cobaan, dan hal seperti itu sudah banyak dialami oleh orang-orang yang diberi taufiq dan hidayah oleh Allah subhanahu wata’ala, sehingga mereka memperoleh obat penawar yang bersifat rohani (termotivasi oleh keimanan, ketaatan dan keyakinan pada Allah subhanahu wata’ala) dan itu lebih bermanfaat daripada sekedar obat-obat biasa. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, juga telah melakukan pengobatan dengan metode pengobatan ruhaniyah ilahiyyah (yaitu pengobatan yang menitikberatkan pada aspek keimanan, ketaatan dan keyakinan pada Allah subhanahu wata’ala). Demikian juga dengan para generasi salafus shaleh, mereka juga selalu bershadaqah sesuai kadar sakit dan derita yang menimpa mereka, dan shadaqah yang mereka keluarkan adalah harta mereka yang sangat berkualitas. Wahai saudaraku yang sedang sakit janganlah anda bakhil terhadap diri anda sendiri, sekaranglah waktunya untuk shadaqah.” (Shifatun 'Ilaajiyyah Tuzilu Al-Amraadh bi Al-Kulliyyah)

Kisah Pertama: Ada seseorang bertanya kepada Abdullah Bin Mubarak rahimahullah, tentang penyakit di lututnya yang telah diderita semenjak tujuh tahun. Dia telah melakukan bermacam usaha untuk mengobatinya dan telah bertanya kepada para dokter, tetapi belum merasakan hasil manfaatnya. Maka Abdullah Bin Mubarak rahimahullah, berkata kepadanya, “Pergilah anda mencari sumber air dan galilah sumur di situ karena orang-orang membutuh-kan air! Aku berharap ada air yang memancar di situ, maka orang itu pun melakukan apa yang disarankan oleh beliau, lalu dia pun sembuh.” (Kisah ini dikutip dari Shahih At-Targhib)

Kisah Ke dua: Ada seseorang yang diserang penyakit kanser. Dia sudah keliling dunia untuk mengobati penyakitnya, tetapi belum memperoleh kesembuhan. Akhirnya dia pun bershadaqah kepada seorang ibu yang memelihara anak yatim, maka melalui hal itu Allah subhanahu wata’ala menyembuhkan dia.

Kisah Ke tiga: Kisah ini langsung diceritakan oleh orang yang menga-laminya kepada Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij, Dia berkata kepada beliau, “Saya mempunyai seorang putri balita yang menderita suatu penyakit di sekitar tenggorokannya. Saya telah keluar masuk ke beberapa rumah sakit dan sudah konsultasi dengan banyak dokter, namun tidak ada hasil apa pun yang dirasakan. Sedangkan penyakit putriku tersebut semakin memburuk, bahkan untuk menghadapi penyakitnya tersebut, hampir-hampir saya ini yang jatuh sakit dan perhatian seluruh anggota keluarga tersita untuk mengurusinya. Dan yang bisa kami lakukan hanya memberikan obat untuk mengurangi rasa sakitnya saja. Kalaulah bukan karena rahmat Allah subhanahu wata’ala rasa-rasanya kami sudah putus asa olehnya. Namun apa yang di angan-angankan itu pun datang dan terkuaklah pintu kesulitan yang kami alami selama ini. Suatu hari ada seorang yang shalih menghubungiku lewat telephon lalu menyampaikan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bershadaqah.” Saya katakan kepada orang shalih tersebut, sungguh saya sudah banyak bershodaqoh! Lalu kata beliau kepadaku, “Bershadaqahlah kali ini dengan niat agar Allah subhanahu wata’ala menyembuhkan putrimu. Mendengar hal itu saya langsung mengeluarkan shadaqah yang sangat sederhana kepada seseorang yang fakir, namun belum ada perobahan pada putriku. Lalu hal itu saya sampaikan kepada orang shalih tersebut. Dia pun mengatakan kepada saya, “Anda adalah orang yang banyak dapat nikmat dan punya banyak harta. Cobalah engkau bershadaqah dalam jumlah yang lebih banyak.” Setelah mendengar itu, maka saya pun mengisi mobil saya sepenuh-penuhnya dengan beras, lauk pauk, dan bahan makanan lainnya, lalu saya bagi-bagikan langsung kepada orang-orang yang membutuh-kannya, sehingga mereka sangat senang menerimanya. Dan demi Allah (saya bersumpah) saya tidak akan lupa selama-lamanya, ketika shadaqah tersebut selesai saya bagi-bagikan, Alhamdulillah putriku yang sedang sakit tersebut sembuh dengan sempurna. Maka saat itu saya pun menyakini bahwa di antara sebab-sebab syar'i yang paling utama untuk meraih kesembuhan adalah shadaqah. Dan sekarang atas berkat karunia dari Allah subhanahu wata’ala putriku tersebut telah tiga tahun tidak mengalami sakit apa pun, Dan mulai saat itulah saya banyak-banyak mengeluarkan shodaqoh terutama mewakafkan harta saya pada hal-hal yang baik, dan (Alhamdulillah) setiap hari saya merasakan nikmat dan kesehatan pada diri saya sendiri maupun pada keluarga saya serta saya juga merasakan keberkahan pada harta saya. (Isnen Azhar)

Sumber : situs dakwah dan informasi Islam : alsofwah.or.id
http://blog-eblog.blogspot.com/2010/02/shadaqah-menyembuhkan-penyakit.html

http://news.brunei.fm/2010/02/27/oic-urges-action-on-israels-mosques-plan/

DAHSYATNYA ISTIGHFAR 100X SEHARI



Tahukah anda? Istighfar sama juga dengan sedekah. Pahala dan efek yang ditimbulkan dari amalan ini berhubungan erat dengan janji Allah. Allah telah menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang membaca ISTIGHFAR. Janji Allah…adalah janji yang PASTI DITEPATI.
Janji Allah pada orang yang senantiasa membaca ISTIGHFAR yang berhubungan dengan rejeki, anak, dan kebahagiaan dunia:
Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
Tahukah anda? Istighfar membuat Allah senang lho, sungguh rugi jika kita tidak mengucapkannya secara rutin setiap hari. Berikut ini sabda Rosulullah tentang hal itu:
Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Sabda Nabi Muhammad buat orang yang senantiasa membaca ISTIGHFAR:
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Dengan membaca beberapa uraian di Alqur’an dan hadist ini, bahwa istighfar adalah solusi 1001 masalah kehidupan bagi siapa saja.
Tapi ada satu hal yang harus diingat, istighfar yang diucapkan bukanlah sekedar ucapan belaka. Harus didasari dari hati, merupakan ungkapan taubat dan permintaan maaf atas segala dosa-dosa kita kepada Allah SWT. Dan yang terpenting JANGAN MENGULANG DOSA YANG TELAH LALU….. :)
Semoga artikel ini membawa manfaat dan kebaikan buat anda. SELAMAT MENGHADIRKAN SENYUM TUHAN DALAM HIDUP ANDA lewat istighfar. Mari sama-sama mengucapkan istighfar minimal 100x sehari, semoga kita menjadi makhluk yang dicintai Allah SWT. Amiiin…..

Sabtu, 08 Oktober 2011

HASBUNALLAHU WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MANNASHIR

Jika ingin mendapatkan perlindungan,ucapkan:
Hasbunallah-u Wani’mal-Wakîl, Ni’mal-Mawlâ Wani’man-Nashîr”. 
Arti dzkir ini adalah: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”.

Rabu, 05 Oktober 2011

Tak Sekadar Relaksasi! Ada Rumus yang Tepat


TRIBUNNEWS.COM - Relaksasi bukan sekadar menenangkan tubuh dari berbagai macam pikiran dan aktivitas yang tegang. Relaksasi ada rumusnya.
Seperti yang diterangkan oleh ahli meditasi Reza Gunawan, cobalah melakukan relaksasi dengan **POLA 4 7 8**
Caranya:
1. Tarik napas selama empat hitungan.
2. Tahan napas selama tujuh hitungan.
3. Hembuskan napas selama delapan hitungan.
4. Lakukan sebanyak empat putaran.
"Kesalahan yang paling sering dilakukan dan perlu diperhatikan adalah ketika menarik dan menghembuskan napas. Usahakan agar nafas penuh di hitungan keempat dan habis dihembuskan benar-benar di hitungan ke delapan," jelasnya.
Selain itu, jangan pernah langsung membuka mata setelah selesai, karena bila dilakukan dengan cepat bisa membuat si pelaku pusing. Tunggu sampai napas menjadi nyaman. Baru membuka mata.
Relaksasi ini baik dilakukan sebelum tidur karena meredakan saraf simpatis. Ini adalah salah satu saraf yang berkaitan dengan timbulnya rasa tegang atau stres. (sehatnews.com)

Saat Menstruasi Ganti Pembalut Tiap 2-4 jam


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ginekolog dan Seksolog,Dr. Ryan Thamrin,  mengemukakan, bagi kaum hawa jangan pernah sepelekan kebersihan daerah intim di saat menstruasi.
"Jika terus-menerus tidak diindahkan, dapat beresiko terkena infeksi yang berakibat mulai dari keputihan hingga penyakit kelamin,"  ungkapnya saat kampanye `Shine with Charm' di Jakarta, Selasa (4/10/11).
  
Menurutnya, ada lima hal yang biasanya menjadi penyebab perempuan kurang memperhatikan penggantian pembalut atau panty liner yakni  malu, khawatir tidak bersih, malas, hemat  atau lupa.
Ia menyarankan kaum perempuan, memlih pembalut yang nyaman, terutama yang tidak menimbulkan kebocoran, dan aman, yaitu tidak menyebabkan iritasi pada daerah kulit sekitar vagina.
"Jangan lupa untuk memperhatikan durasi pemakaian dengan mengganti pembalut setiap 2-4 jam sekali," ungkapnya.