BERSEMANGATLAH KAWAN DENGAN SEJUTA HARAPANMU ^_^

Kamis, 31 Mei 2012

Our Engagement



Sempat Ustadz Awan Abdullah http://www.awanabdullah.com/ bilang: dalam islam tu gag ada yg namanya tunangan mbak, tapi karna itu sudah suatu rencana ya harus gimana lagi ustadz.. hehehehe..... akhirnya masuk kuping kanan keluar kuping kiri deh ust,,,,, tapi tetep,, ustadz selalu jadi andalan saya, hehehe.....

Tepatnya 17 Mei 2012 rombongan dari keluarga brebes dateng kerumah Q..
HMmmmm acara lamaran, hehehehe.... yaa Tunanganlah maksudnya.. hihihihihihi..... **agak mlenceng dari ajaran islam.. Tapi insya Alloh kami tetap menjaga "nya" kok ust, seperti pesen ustadz kemaren, hehehehe.....

Ya, hari itu kami melangsungkan pertunangan kami. Sebuah cincin seberat 7gram melingkari jemari manisku..Kami mengikat cinta kami, bukan hanya simbolis dari sebuah cincin, tapi hati kami pun kami ikat, kami jaga, dan kami slalu mendukung satu sama lain.. hingga akhirnya hari itu datang juga :)

Hari pernikahan kami pun sudah ditentukan.. HMmmmm..... rasa deg-degan dan gag sabar menyelimuti kita :)
Semakin gencar konsultasi, cari referensi-referensi, banyakin mengaji, shalat malem, yasinan, pokoknya nyiapin mentaaaaaall buat jadi seorang istri yang luar biasa :)

Rabu, 25 Januari 2012

Cara Aman Mengatasi Gangguan Pencernaan

Copas dari blog: http://pencernaan.blogspot.com/

Healing Recipe: Terapi Herbal Madu (Honey) dan Kayu Manis (Cinnamon)



Sering kali kita merasa aneh dengan kondisi tubuh kita. Kadang rasanya seperti menabung banyak sekali permasalahan di dalamnya. Tanpa sadar kita sudah mengumpulkan sederetan daftar keluhan kita dan menjadikannya sebuah buku horor yang menciptakan problem baru bagi pikiran kita. Ya! alias stress. Stress dan semua keluhan tersebut saling menciptakan, sama seperti ayam dan telur. Entah itu sakit perut, bisul di kulit, kaku di leher, kepala pusing, pikiran ndak bisa tokcer, jantung ndak enak, badan pegal-pegal, stamina mudah capek, napas cepat ngos-ngosan, batuk pilek karena alergi, badan meriang. Wah! Seperti mobil butut dengan onderdil yang sudah mau jebol deh pokoknya. Itulah yang telah saya rasakan sampai saya menemukan sebuah jawaban solusi atas akar permasalahan di bulan April 2007.




Sudah lama saya merindukan badan yang fit seperti waktu dulu semasa SMA di tahun 1990-1993. Setelah masa itu saya merasakan satu per satu keluhan mulai muncul, ada bronchitis, batuk pilek alergi, masalah pencernaan seperti diare, kembung, susah cerna, maag panas, kram usus, sampai-sampai wasir juga mendera. Hal tersebut mendorong saya di tahun 2006 untuk mulai mencari pemahaman analisa yang tepat dan akurat terhadap apa yang saya alami. Hanya karena satu tujuan: "SAYA INGIN SEHAT!". Saya mulai secara intensif mencari dokter2 spesialis, obat2 farmasi, obat2 cina, terapi supplemen. Beberapa kali saya telah melakukan test laboratorium khususnya sputum atau dahak karena saya merasa batuk saya sangat mengganggu, dan hasilnya normal, jadi dokter pun menganggap ini suatu alergi.




Suatu hari saya melihat acara TVRI Hidup Sehat bersama Shinshe Akupunturis Bapak Yuandi Tjandra. Shinshe tersebut menggunakan metode Chikung dalam mendiagnosa, akupuntur/ tusuk jarum, dan terapi herbal supplemen. Dalam keadaan bingung, saya pun mulai melirik dan berpikir,"Mungkin saya bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dengan kesehatan saya, karena dengan mengetahui secara pasti apa yang sedang berlangsung, saya baru bisa menjaga kesehatan saya". Namun karena saya tinggal di Surabaya, maka saya menanti saat yang tepat untuk bisa ke Jakarta menemui Shinshe tersebut.




Bulan November 2006 harapan saya terkabul. Saya memeriksakan diri saya ke Shinshe Yuandi dan analisanya mengejutkan: Akar permasalahannya adalah pencernaan saya tidak baik. Pencernaan saya yang tidak sehat tersebut merupakan sumber dari gangguan kesehatan yang lainnya. Singkatnya menurut Shinshe Yuandi, akibat penyerapan makanan yang terganggu, maka produksi sel darah merah menjadi rendah, sehingga paru-paru juga tidak bisa secara maksimal memasok oksigen ke darah. Akibatnya darah yang mengalir ke otak kekurangan nutrisi dan oksigen, dan hal ini menyebabkan leher terasa kaku dan kepala terasa pusing. Bila ini diteruskan akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah ke otak dan secara parsial terhadap kinerja organ-organ tubuh lainnya. Hi! Ngeri rasanya kalo diteruskan. Kesimpulannya keluhan-keluhan yang lain ternyata produk sampingan gangguan pencernaan, termasuk batuk alergi yang saya alami akibat daya tahan tubuh ikut menurun.




Input yang saya ketahui dari Shinshe Yuandi Tjandra menjadi patokan bagi saya untuk memprioritaskan kesehatan pencernaan saya. Hal tersebut dikuatkan oleh seorang Shinshe bernama Bapak Otto di Surabaya yang mendiagnosa dengan denyut nadi saya. Perlu diketahui bahwa saya tidak mengatakan keluhan saya ketika berhadapan dengan Shinshe Yuandi ataupun Shinshe Otto, namun diagnosanya sama... Pencernaan! Berbekal 2 diagnosa tersebut, saya semakin mantap mencari solusi yang tepat buat masalah pencernaan saya. Meski pengobatan Shinshe Yuandi cukup terasa efektif, namun dari segi biaya memang tergolong mahal, sedangkan Shinshe Otto dari segi obat, kurang begitu ada hasilnya. Jadi saya masih terus mencari solusi dengan obat-obatan ataupun supplemen yang lain. Dan akhirnya saya menemukan suatu pengobatan yang terbukti manjur!




Suatu saat saya menerima email dari seorang sahabat tertanggal 4 April 2007 mengenai manfaat Madu (Honey) dan Kayu Manis (Cinnamon) terhadap berbagai jenis penyakit. Salah satunya adalah untuk menyembuhkan gangguan pencernaan. Suatu bahan makanan/ bumbu rempah yang mudah ditemukan di pasar, bahkan mungkin sudah ada di dapur kita! Saya mencoba 1 sendok makan madu (honey) dan 1 sendok teh bubuk kayu manis (cinnamon) lalu dicampur ke dalam 1 gelas air dan diminum 3 kali sehari. Anda boleh percaya bahwa begitu Anda meminumnya, perut Anda bebas dari kembung, rasa terbakar, pedih, mual, asam lambung, ataupun tidak bisa cerna. Efek khasiatnya langsung terasa! Setelah saya cek ke bukuPrescription for Herbal Healing, oleh Phyllis A. Balch,CNC, ternyata manfaat kayu manis (cinnamon) sungguh terbukti handal mengatasi gangguan dan mengobati penyakit pencernaan. Saya pun sudah melepaskan obat pencernaan yaitu Vomitas (Domperidone), Rantin (Ranitidine HCl), Pumpitor (Omephrazole), dan Mylanta (obat maag), sehingga saya merasa sangat bersyukur telah terbebas dari masalah gangguan pencernaan. Namun perlu diingat bahwa Cinnamon ini tidak boleh bagi mereka yang mengalami gangguan prostat. Kalaupun ingin mengkonsumsi kayu manis, baiknya para penderita prostat juga mengkonsumsi Saw Palmetto, dan membicarakan terlebih dahulu dengan dokter mereka. Demikian halnya juga bagi para ibu hamil untuk menghindari penggunaan kayu manis dalam jumlah banyak.




Sebagai penutup, pastikan makanan Anda cukup serat, baik yang larut air maupun yang tidak larut air harus seimbang. Tidak ada gunanya bila Anda mengkonsumsi madu dan kayu manis, namun tidak suka sayuran, buah, agar-agar/cincau, karena Anda tetap akan menghadapi sembelit bahkan wasir. Kunyahlah makanan 30 kali gigitan sebelum Anda menelannya. Cukup air minum 2 liter atau 8 gelas sehari akan membantu proses pencernaan Anda. Kurang air akan menyebabkan masalah pencernaan dan sembelit.




Akhir kata, semoga Anda sehat dan sembuh berkat tips Madu (Honey) & Kayu Manis (Cinnamon) ini!
Tuhan memberkati Anda.